--

Anas, Ketum Termuda di Partai Terbesar
VIVAnews - Di usia 41 tahun, Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, partai pemenang Pemilu 2009, partai terbesar di negeri ini. Politisi muda dengan empat orang anak ini menggantikan Ketua Umum sebelumnya Hadi Utomo.
Penghitungan suara di Kongres Nasional II Partai Demokrat, Hotel Mason Pine, Bandung, Jawa Barat, Minggu 23 Mei 2010, berakhir dengan posisi 280 suara (53%) untuk Anas dan 248 suara (47 %) untuk Marzuki Alie. Tiga suara rusak.
Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 15 Juli 1969 itu, selesai mengikuti studi Sarjana Ilmu Politik Universitas Airlangga pada 1992. Bung Anas, begitu dia disapa, melanjutkan studi Magister Sains Ilmu Politik di Universitas Indonesia pada 2000.
Anas meraih gelar Doktor Ilmu Politik dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Dengan usia relatif muda, Anas sukses mencapai posisi tertinggi di partai terbesar.
Sebagai perbandingan, saat ini ketua umum partai besar lainnya sudah berusia di atas 60 tahun. Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan merupakan politisi kelahiran Yogyakarta, 23 Januari 1947.
Megawati menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan pada 1999 atau saat berusia 52 tahun. Sedangkan Aburizal Bakrie mencapai posisi Ketua Umum Partai Golkar, partai terbesar ketiga, pada usia 63 tahun. Aburizal merupakan politisi kelahiran Jakarta, 15 November 1946.
Anas Urbaningrum juga menjadi salah satu Ketua Umum PB HMI yang terkenal. Karena, dia menjabat saat era reformasi berlangsung yakni 1997-1999. Anas dan istri, Athiyyah Laila, dikaruniai empat orang anak yakni, Akmal Naseery, Aqeela Nawal Fathina, Aqeel Najih Enayat, Aisara Najma Waleefa.
Jabatan yang sekarang masih diembannya adalah Ketua Yayasan Wakaf Paramadina, sejak 2006-sekarang, dan Ketua DPP Partai Demokrat. Anas juga masih menjadi Ketua Fraksi Demokrat.
Anas juga menjadi salah satu Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat Presiden SBY terpilih pertama kalinya. Pada 1999, Anas mendapat Bintang Jasa Utama dari Presiden RI.
Sejumlah buku yang pernah ditelurkan antara lain Bukan Sekadar Presiden (2009), Takdir Demokrasi (2009), Ranjau-Ranjau Reformasi: Potret Konflik Politik Pasca Jatuhnya Soeharto (1999), dan Jangan Mati Reformasi (1999).
Tampuk kepemimpinan Partai Demokrat sudah diraih. Anas menilai, kemenangan ini menjadi bekal Demokrat untuk Pemilihan Presiden 2014.
"Dengan kejayaan itu, maka akan percaya akan memperoleh kejayaan di 2014," kata Anas Urbaningrum usai ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, di Kongres Nasional II Partai Demokrat, Hotel Mason Pine, Bandung, Jawa Barat, Minggu 23 Mei 2010.
Apakah Anas akan dicalonkan menjadi Calon Presiden di 2014? Apakah Anas Urbaningrum akan menjadi Presiden RI kedua dari Blitar, setelah proklamator Bung Karno? Kita tunggu. (jn)

Anas Urbaningrum: Kejayaan Ini untuk 2014
VIVAnews - Anas Urbaningrum terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat untuk lima tahun mendatang. Sebagai ketua umum partai terbesar di negeri ini, Anas menegaskan bahwa kemenangan ini menuju Pemilihan Presiden 2014.
"Dengan kejayaan itu, maka akan percaya akan memperoleh kejayaan di 2014," kata Anas Urbaningrum usai ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, di Kongres Nasional II Partai Demokrat, Hotel Mason Pine, Bandung, Jawa Barat, Minggu 23 Mei 2010.
Anas menilai, kemenangan ini adalah kemenangan Partai Demokrat. Tidak ada perpecahan apalagi perasaan sakit hati alias hurt feeling dalam pemilihan ini.
"Kami bertiga akan tetap memajukan Partai Demokrat," ujar politisi yang juga Ketua Fraksi Demokrat ini. Anas sukses menyingkirkan dua kandidat lainnya, Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng.
Anas bersyukur bahwa kompetisi telah usai. Kini saatnya bekerja sama. Maka itu, dia mengundang semua pihak untuk bersama memajukan partai. Tak lupa, Anas menghaturkan terima kasih kepada pendukungnya dan pendukung kandidat lain.
"Bahwa tantangan ke depan adalah institusionalitas pemikiran Presiden SBY, membangun soliditas dan menguatkan kualitas kader," ujar Anas.
Penghitungan suara berakhir dengan posisi 280 suara (53 %) untuk Anas dan 248 suara (47 %) untuk Marzuki Alie. Tiga suara dilaporkan rusak. Ketua Sidang EE Mangindaan langsung membaca surat ketetapan kemenangan Ketua Fraksi Demokrat ini.
Sebelumnya, Anas Urbaningrum maju ke putaran kedua setelah meraih 236 suara atau 45 persen. Sementara, Marzuki Alie menempel ketat Anas dengan jumlah dukungan 209 suara atau 40 persen. (jn)

Anas Bersyukur Sepi Politik Uang
VIVAnews - Ketua Fraksi Demokrat Anas Urbaningrum terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2010-2015. Anas bersyukur, pemilihan ketua umum ini bebas dari money politics alias politik uang.
"Bersyukur kongres ini fair dan sepi dari politik uang," kata Anas Urbaningrum usai ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, di Kongres Nasional II Partai Demokrat, Hotel Mason Pine, Bandung, Jawa Barat, Minggu 23 Mei 2010.

Anas mempertegas, pemilihan ketua umum ini merupakan kompetisi untuk memperkuat kelembagaan partai. Kompetisi ini, kata Anas, menjadi saluran komunikasi dan sarana pendidikan politik.
"Partai Demokrat telah bergerak di jalur yang benar untuk menguatkan diri menjadi partai modern," kata pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 15 Juli 1969, ini.
Anas pun tak lupa berterima kasih kepada semua pihak yang membuat kongres ini berjalan lancar dan kondusif. Anas juga mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung dan semua kandidat.
"Terima kasih kepada pendukung dan kandidat lain," ujar dia.
Seperti diketahui, penghitungan suara kedua berakhir dengan posisi 280 suara (53%) untuk Anas dan 248 suara (47%) untuk Marzuki Alie. Tiga suara dilaporkan rusak. Ketua Sidang EE Mangindaan langsung membaca surat ketetapan kemenangan Ketua Fraksi Demokrat ini. (jn)

Andi: Semua Bisa Saja Terjadi
VIVAnews - Ucapan selamat untuk Ketua Umum Demokrat terpilih Anas Urbaningrum juga datang dari kandidat Andi Mallarangeng. Andi, yang gagal putaran pertama itu menilai pemilihan ini sangat demokratis.
"Namanya demokrasi semua bisa terjadi," kata Andi Mallarangeng yang duduk berada di sebelah kiri Anas Urbaningrum, di arena Kongres Nasional II Partai Demokrat, Bandung, Jawa Barat, Minggu 23 Mei 2010.
Andi tampak dirangkul oleh Anas Urbaningrum. Di sebelah kiri Anas, tampak kandidat lain Marzuki Alie, yang perolehan suaranya berlangsung sengit di putaran pertama dengan Anas.
Andi menilai, pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat yang sudah berlangsung ini menunjukkan demokratisasi yang cukup baik.
"Partai Demokrat memperlihatkan bahwa, semua orang bisa memberikan suara kepada siapapun," ujar politisi yang juga Menteri Negara Pemuda dan Olahraga ini.
Pernyataan Andi itu menanggapi isu bahwa pendukungnya akan beralih ke Marzuki Alie. Seperti diketahui, pada putaran pertama perolehan Andi Mallarangeng hanya 82 suara atau 16 persen. (jn)

1 Response to Anas, Ketum Termuda di Partai Terbesar

1:43 AM

Comment test..